Senin, 23 Agustus 2010

CIUMAN YUDAS

Kotbah: Pdt. ISHAK SUGIANTO,S.Th

salah satu tokoh yang menonjol sebagai latar belakang kisah penyaliban Yesus adalah Yudas Iskariot, seorang dari 12 murid Yesus, yang begitu tega hati mengkianati gurunya sendiri hanya untuk uang senilai 30 keping perak.
Peristiwa pengkianatan Yudas ini begitu terkenal sepanjang sejarah sehingga sampai kini tidak ada orang yang mau memberi nama Yudas pada anaknya, karena nama Yudas dihantui dengan konotasi negatif yang menyertainya.
Padahal arti nama Yudas sebenarnya baik sekali. Yudas adalah versi Gerika dari kata Yuda atau Yehuda yang artinya "Praise{ pujian). Jadi adalah sangat menyedihkan orang yang mempunyai nama pujian ternyata hidupnya jauh sekali dari pujian, hidupnya penuh dengan nista sepanjang sejarah.

Kisah pengkianatan Yudas ini menjadi semakin mengerikan karena ketika melaksanakan niatnya yang jahat itu Yudas menggunakan satu cara yang harunsya merupakan ekspresi cinta yaitu: ciuman ! Bacalah tentang hal ini dalam Matius 26: 47-50. Dengan berbuat seperti itu jelas sekali Yudas sudah menyalah gunakan arti ciuman.
Apakah sebenarnya arti sebuah ciuman ? Biasanya ciuman adalah ekspresi cinta/ kasih: Kejadian 45: 14-15, Kidung Agung 1;2 Apakah itu selalu denmikian ?
Alkitab menbertitakan tentang beberapa arti ciuman yang lain:

1. CIUMAN SIA-SIA PEMYEMBAH BERHALA
Pada jaman nabi Hosea, penyembah Baal mencapai puncaknya dikalangan umat Israel. Baal itu bukan saja ada di kuil penyembahan, tetapi juga didalam bentuk patung mini yang bisa dimasukkan saku dan dibawa kemana mana. Patung-patung mini itu kemudian diciumi oleh para penyembah berhala. Ini sebagai usaha untuk mendapatkan berkat & perlindungan Baal. Hosea 13:1-2
Nabi Hosea membawa Firman Tuhan dan mengatakan bahwa ciuman semacam itu adalah ciuman sisa-sia belaka, sebab Baal itu sama sekali tidak dapat berbuat apa-apa. Patung patung itu hanyalah buatan tangan manusia belaka.
Jangan sampai kita berbuat kebodohan seperti umat Israel di zaman  nabi Hosea.
Sembahlah senantiasa Tuhan Yesus Kristus.

2. CIUMAN KUDUS SESAMAKELUARGA ALLAH.
Dalam Surat Roma 16 Paulus memberikan salam hangat untuk banyak saudara seiman di Roma yang pernah ia kenal. Ada satu daftar nama cukup panjang disitu. Pada akhir salam itu Paulus menulis sbb: Bersalam salamanlah kamu dengan cium kudus. Perhatikan juga I Kor. 16 : :20,  II Kor 13:12.  ITtes 5:26, I Pet. 5:14
Apa artinya ? artinya: ciuman model ini hanyalah fungsi sebagai ungkapan salam saja. Dapat juga disebut sebagai kepanjangan dari jabat tangan yang hangat atau sebuah pelukan hangat. Yang dilakukan adalah: menyentuh pipi satu kepada pipi orang lain (bukan bibir atau mulut), sambil memeluk. Hal semacam ini masih sering kita lihat di TV apabila ada tokoh tokoh Timur Tengah bertemu.
Dalam kultur dunia yang semakin banyak dipengaruhi moral film barat yang penuh dengan free sex, hal ciuman mencium sudah begitu merosot nilanya sehingga dipenuhi dengan hawa nafsu erotis saja. Kita haru hati-hati menafasirkan dan mempraktekkan ayat ini supaya jangan sampai dipakai sebagai dasar untuk melakukan tindakan kurang senonoh.

3. CIUMAN SELAMAT TINGGAL KARENA PERPISAHAN
Anggota jemaat Efesus sangat mengasihi rasul Paulus. Ketika Paulus menyatakan niatnya  ke Roma, mereka tahu  ini adalah pertemuan yang terakhir dimuka bumi. Dengan air mata bercucuran penuh haru, para penatua jemaat Efesus menciumi Paulus dan mengantarnya ke pelabuhan.
Salah satu ciri hidup manusia - perpisahan dengan orang yang dikasihi. Ada perpisahan sementara, ada pula perpisahan seterusnya (dibumi) Umumnya perpisahan itu terjadi karena: harus menunaikan tugas (perang, pekerjaan, sekolah dsb) atau karena meninggal dunia.
Hati sebenarnya tidak mau berpisah, namun apa daya kenyataan ternyata memaksa demikian. maka ekspresi kasih dinyatakan dalam keadaan demikain: ialah ciuman selamat jalan/ selamat tinggal yang disertai perasaan mendalam.

4.CIUMAN BELS KASIHAN SEORANG BAPA
Tuhan Yesus menceritkan sebuah kisah indah sekali tentang anak yang hilang Luk 15:11-32. Ketika si anak hilang dinegeri yang jauh itu sadar akan keadaanya yang malang, ia memutuskan untuk kembali ke rumah bapanya. Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium di Luk 15: 20
Kita mendapatkan gambaran Alkitabiah tentang katrakter Allah Bapa, acap kali kita mendapat gambaran yang salah tentang sang Bapa, yaitu Allah yang selalu siap dengan pentungan/ cemeti. Kalau melihat dosa, Ia segera menghukum manusia. Dalam ayat ini kita melihat  sisi lain yaitu: Bapa penuh kasih dan belas kasihan kepada orang berdosa. Ciuman Bapa kepada anak yang hilang menunjukkan sifat belas kasihan Allah Bapa kepad orang berdosa.

5. CIUMAN  UCAPAN SYUKUR ATAS PENGAMPUNAN YANG DITERIMA
Lukas 7:36 - 38 Menceritakan tentang seorang wanita yang dikenal sebagai orang berdosa, Ia datang ketempat dimana Yesus sedang dijamu oleh seorang Farisi. Wanita itu kemudian menangis dan membasahi kaki Yesus dengan air matanya serta meminyaki kaki itu dengan minyak wangi, tidak cukup disitu,
Alkitab menceritakan wanita itu menciumi kaki Yesius.
Simon si orang Farisi yang mengundang Yesus, sulit sekali bisa menerima perlakukan semacam itu Luk 7:39 Oleh karena itu Tuhan Yesus memberikan sebuah perumpamaan kepadanya, yaitu; kisah tentang dua orang berhutang (Luk 7:40-43) Selanjutnya Luk 7: 44-46 Tuhan Yesus membandingkan perlakukan Simon terhadap dirinya dengan wanita berdosa.
Simon tidak memberikan air untuk membasahi kaki, ciuman selamat datang, meminyaki kepala dengan minyak. Dengan tidak tidak memberikan semuanya ini, sebenarnya Simon sedang merendahkan Yesus. Sebaliknya wanita berdosa ini memberikan semuanya sebagai tanda ucapan syukur dan kasihnya kepada Yesus. Kepada wanita ini Yesus tegaskan- dosanya sudah diampuni Luk 7:47-48
Setiap tindakan yang menunjukkan kasih memuliakan Tuhan Yesus adalah sama dengan ciuman kasih kepada Yesus. Apakah anda sudah memberikan ciuman itu kepada Tuhan Yesus?

6. CIUMAN PALSU SEORANG PENGKIANAT
Akhirnya sampailah kita pada ciuman Yudas yang terkenal itu Mat.26: 47-50. Dalam bahasa aslinya ditulis bahwa Yudas bukan hanya satu kali mencium Yesus. Ia mencium Yesus berulang ulang dengan ciuman pengkianatan.
Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah
Amsal  27:6
dari kisah pemngkianatan Yudas kita belajar dua hal:
a. Hati manusia penuh kelicikan Yeremia 17:6 betapa liciknya hati lebih licik dari segala sesuatu, hatinya membatu siapakah yang dapat mengetahuinya.
b. Hati yang licik dengan mudah menyalahgunakan ekspresi kasih menjadi pegkianatan.

Sabtu, 21 Agustus 2010

JALAN RAYA DITENGAH LAUTAN

JALAN RAYA DITENGAH LAUTAN
Strategi menghadapi dilema kehidupan

"Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikanNya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang baru kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat untuk selamanya. TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja".
Keluaran 14:1-14

Bersama Tuhan Yesus memang kita percaya dapat lakukan perkara-perkara besar tetapi bukan berarti tidak ada masalah kesulitan. Berjalan bersama dengan Tuhan bukan seperti orang membawa FREE PASS yang membebaskan kita dari sakit, kegagalan,penderitaan. semua orang tanpa kecuali tidak dapat menghidari realita hidup ini.
Bahkan bagi mereka yang melayani Tuhan sekalipun, sudah lahir baru, hidup dekat dengan Tuhan, melakukan kehendak Tuhan. Realita hidup yg tidak mengenakkan. ancaman, kesulitan, kepahitan kegagalan dan penderitaan. Tidak dapat dielakkan bahkan dibutuhkan sebagai metode Ilahi untuk pendewasaan iman kita.  Bahkan ada saat kondisi memojokkan kita dalam perangkap problem yang sangat dilematis, seolah-oloah tidak terbuka kesempatan untuk maju atau mundur.
jika problema hidup menyudutkan sehingga kita maju kena mundur juga kena, bagaimanakah caranya supaya dapat terus maju menghadapi problema hingga mencapai kemenangan ?

1. JANGAN TAKUT karena ALLAH MENUNTUN UMATNYA
Reaksi yang paling mungkin saat orang Israel dikejar pasukan elit Firaun sementara didepan laut Teberau menghadang adalah "ketakutan".kepanikan, jerit tangis bahkan demo kemarahan mereka tumpah ruah terhadap kepemimpinan Musa . Apakah sebenarnya mereka punya alasan untuk takut ?
ya. kalau Allah tidak punya Allah yang setia.
ya kalau mereka berjuang dengan kekuatan sendiri (mereka terlatih sebagai bangsa budak bukan prajurit perang) . tetapi sepanjang perjalanan Allah memimpin secara langsung: siang hari mereka tidak tersengat sinar  matahari karena Allah memimpin mereka dengan tiang awan, saat malam  mereka dapat melihat jalan terus terbuka dan tidak kedinginan karena Allah memimpin mereka dengan tiang api.
Wow betapa setianya Allah terhadap umatNya tak pernah terpecajam matanya Memperhatikan kita, tak kan pernah lelah tanganNya menopang hidup kita.
melupakan eksistensi Allah yang memanggil dan memimpin mereka secara langsung.
2. BERDIRILAH TETAP karena ALLAH YANG AKAN BERPERANG
3. LIHATLAH KESELAMATAN DARI ALLAH